Sponsor

Rabu, 01 Juni 2011

Bulan Madu Sebabkan Tubuh Melar

WARTA WEDDING - Bukan madu merupakan momen yang sangat menyenangkan bagi banyak pasangan. Tapi, hati-hatilah kalau Anda tak ingin berat badan melonjak

Hal ini diungkapkan oleh sebuah studi di New York yang mengatakan kalau memulai hidup bersama dengan pacar Anda dan mengawalinya dengan bulan madu dapat membuat seseorang kehilangan kontrol terhadap dietnya.

Para peneliti dari Pusat Penelitian Nutrisi Universitas Newcastle melihat melalui sejumlah studi adanya pergerakan ukuran pinggang ke angka yang lebih besar pada pasangan-pasangan justru setelah mengakhiri masa lajangnya.

Peneliti utama Amelia Lake beranggapan bahwa selama periode bulan madu pasangan cenderung berusaha menyenangkan dan mengesankan satu sama lain. Dan sayangnya, itu mereka lakukan melalui makanan.

Selain itu, kebiasaan bepergian ke tempat-tempat selama bulan madu membuat pasangan dengan lahapnya mengonsumsi makanan yang jarang mereka temui sehingga pola makan menjadi lupa diatur.

"Pasangan harus menggunakan kesempatan periode bulan madu untuk membuat perubahan positif untuk diet dan gaya hidup yang sehat dengan saling bekerja sama dan mendukung," tuturnya.

Ini menunjukkan perlunya setiap pasangan membuat suatu komitmen di awal hubungan tentang makanan dan gaya hidup yang sehat. (dya)

Jumat, 01 April 2011

Nikmati Musim Panas Bersama Pasangan di Uzbekistan

WARTA WEDDING - Kekayaan sejarah masa lalunya menjadikan negara ini bak mutiara yang bersinar terang. Letaknya yang strategis menjadikannya tempat jalur perdangangan yang sibuk. Bahkan Alexander Agung pun pernah menguasai daerah ini dan Marco Polo, konon, pernah melintasi Jalan Sutera yang melewati sebagian besar wilayah Uzbekistan dalam perjalanannya ke Cina. Dengan segala pesonanya, Uzbekistan menjadi sebuah daerah tujuan yang memberikan pengalaman tak terlupakan.

Uzbekistan. Undangan untuk mengunjungi negara yang penuh dengan warna ini saya terima tanpa berpikir dua kali. Kapan lagi dapat mengunjungi kota-kota yang dilewati oleh The Great Silk Road, salah satu jalur perdagangan tersibuk sejak jaman Sebelum Masehi yang secara tidak langsung ikut menyebarkan kebudayaan dunia dari Timur ke Barat dan sebaliknya?

Ketika pesawat Uzbekistan Airways 552 yang menerbangkan saya selama delapan jam dari Kuala Lumpur mendarat di Tashkent International Airport, maka dimulailah kunjungan perjalanan saya di negara yang kaya akan sejarah ini.

Xush Kelibzis! Selamat datang di Uzbekistan!

Ibukota Tashkent merupakan persinggahan pertama saya di Uzbekistan sebelum menjelajah kota-kota penting lainnya di bagian barat negara ini. Tashkent sendiri merupakan salah satu kota bersejarah yang kalau dihitung dari sejak berdirinya sudah lebih dari 20 abad usianya. Tidak seperti kota-kota di Asia Tengah lainnya, Tashkent kaya akan monumen-monumen arkeologi.
Bayangkan sepuluh tahun yang lalu hanya ditemukan 39 situs arkeologi, tapi sekarang ini ditemukan lebih dari 200 monumen arkeologi yang tersebar di penjuru kota yang dulunya pernah menjadi tempat perpotongan jalur Jalan Sutera ke Almaty di Kazakhstan atau menuju Kashgar di Cina.

Sebagai kota terbesar di Uzbekistan dan juga Asia Tengah, sedikit banyak, kehidupan dan arsitektur Ibukota Tashkent dipengaruhi oleh periode bekas pendudukan Uni Soviet. Bangunan-bangunannya mengikuti arsitektur retro avant garde gaya Soviet di sepanjang jalan yang lebar berhias dengan monumen-monumen khas negara penganut sosialisme.

Di musim panas, kota ini tampak bersih dan indah dengan deretan pohon-pohon maple yang rindang di sepanjang jalannya. Penduduknya terlihat modis apalagi karakter wajah wanitanya yang terkenal dengan parasnya yang cantik. Bagaimana tidak? Perpaduan ras Arab, Asia, dan Kaukasia yang telah berabad-abad berlalu lalang di negara ini, menjadikan rakyat Uzbekistan berparas unik dan berpostur nyaris sempurna.

Chasing Wind in Khiva

Hampir satu jam setengah lamanya pesawat Uzbekistan Airways terbang melewati gurun Kyzylkum yang luas sebelum akhirnya mendarat di sebuah bandar udara sederhana di kota Urgench. Dari kota ini, Khiva sebuah kota dengan berbagai peninggalan bersejarah yang menjadi tempat tujuan saya hanya berjarak sekitar tiga puluh menit saja melewati kebun-kebun buah melon dan semangka di sisi kiri kanan jalannya.

Saya beruntung karena mendapat tempat penginapan yang letaknya tepat di seberang Ichan-Kala, sebuah kota yang dikelilingi benteng kokoh tempat kesultanan kecil Khiva Khanate pernah berkuasa. Ichan-Kala sendiri berarti ‘sumur tua dengan air yang manis’ dan telah dikenal sejak 2500 tahun yang lalu.

Dilewati oleh Jalur Sutera yang ramai, Khiva dan Ichan-Kala-nya sempat menjadi poros penting persinggahan bagi para kafilah dan pedagang yang akan melanjutkan perjalanan mereka ke Persia di selatan atau terus ke Cina melewati Bukhara dan Sammarkand ke arah timur.

Pemandangan Icha-Kala sendiri dihiasi oleh kubah-kubah mesjid dan bangunan-bangunan madrasah serta menara-menara yang indah seperti menara Khodja yang menjulang setinggi 45 meter berhias susunan keramik berwarna biru dan putih yang dapat dilihat dari setiap sudut kota. Selain itu, tidak jauh dari pintu gerbang barat atau Oto-darvoza yang megah, berdiri menara Kalta-Minor yang begitu indahnya dengan susunan keramik porselennya yang berwarna putih, biru dan hijau.

Berjalan di sepanjang jalan kota Ichan-Kala yang didominasi oleh bangunan-bangunan berwarna coklat kusam, saya membayangkan betapa ramainya kota ini berabad-abad lalu. Saya melewati bazaar terbuka di bawah terika sinar matahari yang dapat mencapai suhu 40 derajat panasnya dan juga kedai-kedai teh di bawah rindang suluh-suluh batang pohon merambat, di luar, orang ramai berlalu lalang berbicara dengan bahasa asing.

Ichan-Kala kaya akan bangunan-bangunan madrasahnya yang indah berlapis susunan potongan-potongan keramik yang berwarna putih, biru, dan hijau yang ditata rapih dan sempurna. Salah satu madrasah yang terindah adalah Madrasah Mukhammad Amin-khan dengan pintu-pintu kayunya yang diukir dengan indah dan masih terawat hingga sekarang. Saya terpana saat memasuki Masjid Juma yang dibangun tanpa kubah namun langit-langitnya ditopang oleh 213 tiang kayu yang penuh dengan ukiran ayat-ayat suci.

Arsitektur bangunan kota yang telah menjadi World Heritage Site ini pun penuh dengan keindahan – Mausoleum Pakhlavan Makhmud, seorang pujangga, filsuf, dan juga pahlawan yang setelah meninggal dianggap sebagai orang suci pelindung kota Khiva dan juga Istana Tash-Hauli tempat tinggal para istri dan harem dari Sang Emir.

Saat malam tiba, Ichan-Kala ramai dengan masyarakat di sekitarnya yang seakan menghidupkan kembali kejayaan kota ini dari jaman dulu dipercantik dengan pendaran cahaya bulan dan bintang yang menerangi kubah-kubah mesjid dan minaret. Berjalan sepanjang jalan di Ichan-Kala bagai berjalan menembus sebuah kota dongeng seribu satu malam. (rob/jek)

Selasa, 29 Maret 2011

Tentukan Lokasi Bulan Madu dari Referensi 6 Film

WARTA WEDDING - Apa film favorit Anda ? Jika film tersebut menampilkan lokasi yang indah, layar lebar itu bisa jadi inspirasi Anda untuk memilih dan menentukan lokasi bulan madu. Berikut enam film yang bisa jadi inspirasi.

1. A River Runs Through It
Film yang memenangkan Academy Awards pada 1992 ini dibintangi oleh Brad Pitt. Layar lebar yang disutradarai Robert Redford itu menampilkan keindahan alam sungai, air terjun dan asyiknya memancing.

2. Out of Africa
Film drama petualangan ini disutradarai oleh Sydney Pollack dan dirilis pada 1985. Layar lebar yang dibintangi Robert Redford dan Meryl Streep itu menampilkan eksotisnya Kenya.

3. The Talented Mr. Ripley
Keindahan dan cantiknya kota-kota di Italia ditampilkan dalam film yang dibintangi Matt Damon dan Gwyneth Paltrow ini. Kota seperti Venesia dan Roma bisa disaksikan dan tentu langsung membuat Anda ingin mendatanginya.

4. When Harry Met Sally
Pemandangan kota New York adalah sajian utama film yang dibintangi Meg Ryan dan Billy Crystal ini. Sudut-sudut romantis kota ini bisa jadi inspirasi Anda jika akan berbulan madu ke sana.

5. Laskar Pelangi
Layar lebar yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata ini menyajikan indahnya Pulau Belitung. Pantai dengan batu-batuan besar membuat Anda jatuh hati dan bisa jadi salah satu pilihan lokasi bulan madu.

6. Cinta Silver
Indahnya alam Bali terlihat dalam beberapa adegan di film yang dibintangi Restu Sinaga, Luna Maya dan Catherine Wilson ini. Misalnya saja hijaunya persawahan Bali dan romantisnya berduaan di pinggir pantai. (dya)

Jumat, 25 Februari 2011

Kemesraan Pengantin Baru Hanya 1,2 Tahun

WARTA WEDDING - Masa-masa indah pernikahan dirasakan beberapa pasangan hanya terjadi di awal-awal saja. Sebuah survei pun ternyata membuktikan itu. Kemesraan pengantin baru hanya bertahan 14 bulan atau tidak lebih dari 1,2 tahun.

Dilansir Genius Beauty, survei tersebut digelar BetterBathrooms. Survei itu diikuti oleh 2 ribu pasangan.

Dari survei tersebut terungkap, masa-masa keindahan bulan madu setiap pasangan yang ikut survei bertahan tidak lebih dari 14 bulan. Setelah 14 bulan berlalu, pasangan kembali lupa untuk mengucapkan kata cinta satu sama lain.

Ketika masa bulan madu berakhir, para wanita biasanya juga jadi kembali tidak terlalu lagi mempedulikan penampilannya di rumah. Hal yang sama terjadi pada pria, mereka tidak lagi menjaga penampilannya, seperti malas bercukur.

Jika kemesraan yang hilang itu dibiarkan, kondisi pernikahan tersebut bisa semakin mengkhawatirkan. Pasangan akan sering bertengkar karena hal-hal kecil, mulai dari urusan rumah tangga sampai kebiasaan mereka di rumah.

Hasil survei ini pun membuat pihak BetterBathrooms melalui juru bicaranya, mengingatkan pada setiap pasangan menikah agar tetap menjaga kemesraan mereka. Jangan sampai kemesraan itu hanya bertahan selama masa bulan madu saja. (jek/*wlp)

Jumat, 18 Februari 2011

Tips Memilih Hotel Untuk Bulan Madu

WARTA WEDDING - Saat mempersiapkan pesta perkawinan, selain harus sibuk memilih vendor-vendor pernikahan, Anda berdua tentu juga bakal direpotkan dengan acara memilih lokasi berbulan madu plus tempat menginapnya. Dalam rangka merayakan sebuah hari nan istimewa, tempat yang akan menjadi pilihan tentu harus lebih atau minimal sama spesialnya.

Ketika tujuan sudah dipilih, langkah selanjutnya adalah menentukan hotel tempat Anda akan melewati sebagian besar waktu selama berbulan madu. Jika tempat bermalam jauh lebih penting untuk Anda, ketimbang memilih tempat berbulan madu di awal, sebaiknya tentukan dulu hotel atau resort tempat Anda akan menginap. Dengan begitu Anda bakal terhindar dari masalah baru yang sesungguhnya tak perlu muncul yaitu menukar-nukar lokasi menginap di saat-saat terakhir.

Banyak tempat tujuan berbulan madu menawarkan pemandangan nyaris serupa. Pegunungan, pantai putih dan laut biru, kehidupan pedesaan, atau kesibukan di pusat kota dan daerah perbelanjaan, tapi yang membuat bulan madu jadi berbeda adalah beragam fasilitas yang ditawarkan oleh hotel atau resort tempat Anda menginap. Ingat, kemungkinan besar Anda dan si dia akan lebih banyak 'beraktivitas' di kamar daripada di luar ruangan.

Berikut ini tips dalam memilih tempat menginap untuk berbulan madu:

1. Pilih lokasi hotel atau resort. Mau yang di tepi pantai atau pusat kota? Atau di daerah pegunungan yang sepi dan dingin? Jika Anda sudah bisa menentukan lokasi, pencarian bisa semakin dipersempit. Jika uang sudah disediakan untuk berbulan madu di pantai, maka sewalah pondok yang letaknya justru bukan di tepi pantai, yang umumnya harga sewanya akan lebih murah. Anda pun tetap bisa tinggal dekat pantai dan menikmati pemandangan yang sama tanpa harus mengeluarkan dana 3 kali lebih mahal.

2. Berapa banyak uang yang akan Anda habiskan? Pikirkan baik-baik sebelum menentukan pilihan karena Anda akan mendapatkan banyak resort yang sempurna untuk berbulan madu dan (ternyata) sesuai bujet. Pertimbangkan berapa lama Anda akan menginap dan berapa rupiah yang sanggup dikeluarkan per malam di hotel.

3. Pikirkan di hotel seperti apa Anda ingin menginap. Hotel bisa sangat bervariasi dari yang khusus untuk pasangan, orang dewasa, umum, resort berukuran besar, kecil, hingga ke hotel butik. Kebanyakan hotel diperuntukkan bagi keluarga dan anak-anak.

Nah, jika niat Anda berdua memang bebas dari keramaian dan kebisinginan terutama suara riuh rendah yang dihasilkan anak-anak kecil, pilihlah hotel atau resort yang mampu mewujudkan harapan Anda itu. Saat Anda meneliti review hotel dan beragam fasilitas yang ditawarkan coba fokus pada bagian untuk pasangan atau para honeymooners.

4. Kamar atau suite semacam apa yang sempat Anda bayangkan untuk menikmati malam pertama bersamanya? Pusat perbelanjaan boleh saja menggoda mata, pemandangan alam nan indah juga menawarkan pengalaman berbeda, tapi menghabiskan banyak waktu 'berkualitas' bersamanya pasti ada di peringkat atas daftar rencana bulan madu Anda kan? Jadi, pikirkan baik-baik supaya 'indoor activities' yang sudah lama Anda rencanakan berdua bisa berjalan mulus.

5. Fasilitas. Biaya hotel biasanya akan bertambah seiring dengan fasilitas-fasilitas yang menyertai. Jika Anda berniat menghabiskan hari-hari bulan madu di luar hotel seperti berbelanja, menikmati pemandangan ke berbagai tempat, atau pesiar maka akan ada beberapa fasilitas yang tak Anda perlukan di hotel. Tapi jika Anda berniat menghabiskan waktu lebih banyak di hotel, maka fasilitas adalah kunci yang membantu suksesnya bulan madu Anda. Ini dia beberapa daftar fasilitas penting untuk dipertimbangkan:

- Pelayanan kamar 24 jam
- Bar
- Tempat Penitipan
- Fitness center
- Hot tub, Jacuzzi
- Live entertainment
- Night club
- Kolam renang
- Restoran
- Spa

Setelah Anda paham semua langkah yang harus dijalani, mulailah berburu hotel atau resort yang sesuai dengan style Anda. Cobalah untuk segera melakukan resevasi. Apalagi setelah bersusah payah mencari, memilih, dan menyaring hingga mendapatkan resort yang sesuai harapan, Anda pasti tak mau kamar hotel impian hilang disambar pasangan lain kan?

Oya, satu hal lagi, banyak agen perjalanan yang bisa melakukan resevasi dengan uang muka sehingga Anda tak perlu membayar penuh di muka. Jika reservasi dilakukan lewat online travel booking site, maka Anda harus membayar penuh. (jek/*wlp)

Jumat, 21 Januari 2011

Menelisik Asal-usul Momen Bulan Madu

WARTA WEDDING - Ada tiga pemahaman tentang bulan madu dari masyarakat barat. Masa-masa harmoni setelah perkawinan, jeda waktu sebelum memasuki kehidupan baru dan liburan sebagai pasangan baru.

Ada banyak variasi tentang sejarah ‘bulan madu’, salah satunya berasal dari suku Jermanik di Skandinavia. Awalnya, mereka mempraktekkan minum anggur yang mengandung campuran madu, selama tiga puluh hari berturut-turut setelah menikah. Kebiasaan terus menerus inilah yang akhirnya mereka sebut ‘bulan madu’.

Raja terakhir dan paling berkuasa di Eropa, Attila the Hun konon kabarnya meninggal usai pesta minum anggur Hydromel di acara pernikahan.

Hydromel atau bernama lain metheglin, sebuah anggur madu kualitas terbaik. Dalam budaya Romawi melambangkan “pernikahan bak anggur Hydromel. Manis dan memabukkan”.

Versi lain, diambil dari kebiasaan kaum Babylonia yang mempunyai tradisi memberi secentong madu kepada calon menantunya. Sebagai tanda ia merestui sang putri untuk dinikahi.

Rujukan yang lebih romantis diperoleh pada abad 16, tepatnya tahun 1546, bahwa ‘bulan madu’ disimbolkan sebagai periode kenikmatan segera setelah pernikahan. Konsep ini seperti ‘dipatenkan’ pada abad ke-18 oleh Dr. Samuel Johnson dalam Oxford English Dictionary.

“Bulan pertama setelah pernikahan, ketika yang ada hanyalah kelembutan dan suka cita. Mulanya tidak mempunyai rujukan apapun kepada masa satu bulan itu, melainkan membandingkan rasa saling mencintai di antara orang-orang yang baru menikah kepada bulan yang sedang berubah cepat dari purnama lalu memudar. Kini biasanya liburan yang dilalui bersama oleh pasangan yang baru menikah sebelum mereka menetap di rumah.”

Bulan madu, apapun asal-muasalnya merupakan ‘perjalanan tradisional’ dua orang saling mencinta yang telah sah di mata Tuhan dan hukum. Merayakannya di tempat terpencil, eksotik, hangat atau tempat lain yang dianggap khusus dan romantis. Bila kecenderungan pasangan menggabungkan pesta pernikahan dan bulan madu dalam satu pengalaman adalah pilihan mereka. (jek/*dw)
Related Posts with Thumbnails